Jumat, 08 Juni 2012

Sedia Bahan Ajar / Modul Bahasa Mandarin


Kami berkomitmen untuk menerbitkan bahan ajar atau modul Bahasa Mandarin yang memenuhi aspek:
  1. Lengkap dan runut;
  2. Sesuai untuk penutur yang bahasa ibunya bukan Cina;
  3. Sesuai dengan Silabus dan KTSP Depdiknas pusat tetapi tidak kaku;
  4. Harganya murah dan terjangkau;
  5. Ditulis oleh pelaku dan praktisi.
Di Tahun Pelajaran 2012/2013 ini tersedia Buku Ajar/ Modul Bahasa Mandarin:
  1. Modul Mandarin 1 = Rp 15.000,-
  2. Modul Mandarin 2 = Rp 12.500,-
  3. Modul Mandarin 3 = Rp 10.000,-
Bagi bapak ibu guru maupun praktisi pendidikan lainnya khususnya mata pelajaran Bahasa Mandarin yang membutuhkan sebagai buku acuan pembelajaran silahkan melakukan pemesanan ke:
CV Mandarin Excellent
d/a Oma View Blok GE 33 Cemorokandang Malang 65138
mobile: 0341 941 4226 (gatot) ; 081 7048 1447 (ariani)
email/facebook: ariani.laoshi@gmail.com ; gatot_wisnuwardhana@yahoo.com

Buku ini sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin belajar dan mendalami Bahasa Cina karena ditulis khusus untuk penutur yang berbahasa ibu bukan bahasa Cina.
Demikian, selamat menikmati.

Kamis, 24 November 2011

Jabatan Ekstra Guru Indonesia. Komisi Pemberantas Bibit Korupsi



Membicarakan bagaimana peranan guru dalam mencerdaskan bangsa sepertinya tak akan ada habisnya. Beribu potret figur guru Indonesia mengayuh roda pendidikan mulai tipikal Umar Bakri bersepeda kumbang sampai tipikal guru elit bermobil mewah bak Malinda dee. Namun, membicarakan  bagaimana guru memberantas korupsi, ini akan menjadi tajuk bicara yang hangat.  Fakta ini perlu kita renungkan. Praktisi perfilman Korea, Shin Mi shun, yang terlibat program pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah Korea Selatan menemukan data mengejutkan. Sebagian besar korupsi bukan dilakukan para politisi atau pelaku bisnis, tapi justru melibatkan siswa dan guru. Menurut Mi shun, sekolah saat ini banyak mengalami dekadensi, karena membiarkan munculnya bentuk-bentuk tingkah laku koruptif. Itu terjadi karena sekolah sering menganggap abnormalitas, seperti perilaku mencontek, sebagai hal umum, sepele, dan tidak serius. Walau tidak membenarkan perilaku ini, tapi banyak sekolah sering tidak tegas memberi sanksi bagi tindakan cikal sifat koruptif ini. Ini pula yang terjadi di sekolah-sekolah Indonesia. Melarang siswa mencontek, namun tak ada sanksi tegas bagi pelakunya. Efek jeranya hanya seperti gatalnya penyakit panu yang cukup digaruk jika gatal namun tidak diobati hingga tuntas.
Tak banyak orang menyadari bahwa kebiasaan mencontek dan ragam pelanggaran lain di sekolah, merupakan kunci terjadinya kelainan psikologis yang serius, yaitu gangguan kepribadian antisosial. Menurut Foelsch dan Kernberg (1998)[1], gangguan kepribadian antisosial merupakan bentuk terparah karakter narsistis patologis.Orang yang suka mencontek, adalah individu pengidap kepribadian antisosial yang termasuk tipe pasif parasitik. Tanda-tanda kepribadian menyimpang ini sudah timbul sejak usia belia. Gangguan perilakunya tampak dalam wujud mencontek, berbohong, dan mengeksploitasi orang lain. Apabila hal-hal itu tumbuh dan berkembang sejak usia dini dalam lingkungan sosial, benih kepribadian antisosial akan diserap dan ditoleransi. Hal yang tidak wajar juga akan dianggap wajar. Dinamika psikologis seperti itu memberi penjelasan atas penelitian Nonis dan Swift (1998)[2] dan Harding, Passow, dan Finelli (2004)[3] yang menyebutkan, pelajar yang melakukan ketidakjujuran akademik cenderung akan melakukan ketidakjujuran di lingkungan kerja salah satunya adalah korupsi. Penyakit paling kronis di negara kita.
 Tujuan pendidikan karakter sangat selaras dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Namun sedikit yang terlupa adalah mengajarkan kepada anak bangsa di negeri ini tentang harga diri. Satu karakter kuat dari bangsa Jepang adalah harga diri. Bushido adalah semangat tinggi untuk mempertahankan harga diri termasuk negeranya. Semangat inilah yang harus dimiliki seorang samurai. Semangat ini lah yang selalu menjiwai orang Jepang.
Dengan semangat Bushido, Jepang mampu bangkit dari kehancuran setelah Hiroshima dan Nagasaki diluluhlantakkan bom Atom oleh sekutu. Negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama ini, menempatkan harga diri yang besar untuk berjuang membangun negaranya. Dengan semangat Bushido juga penduduk Jepang berjibaku membangun negaranya yang sering diluluhlantakan gempa bumi menjadi benar-benar menjadi negeri matahari terbit. Terbit dari keterpurukan, terbit dari kehancuran dan kebodohan. Sangat memalukan seorang warga Jepang mengkhianati negaranya dengan mengeruk kekayaan negara, karena kembali lagi Bushido adalah semangat seorang samurai membela harga diri dan mempertahankan negaranya. Maka wajar jika para pejabat di Jepang yang korup atau salah membuat kebijakan yang merugikan negaranya akan dengan lapang dada melakukan harakiri sebagai penebus dosa. Bagaimana Indonesia? Tragisnya, harakiri di Indonesia malah dilakukan oleh pemuda-pemudi yang putus cinta. Memalukan!
Dalam kondisi ini tugas guru lebih berat. Peranan guru bukan melulu hanya tukang mengajarkan sesuatu kemudian menghitung skor kemampuan belajar siswa. Kini guru harus menjadi KPK di kelas. Bukan mengaudit kekayaan pejabat atau menguber-nguber koruptor namun membabat habis benih-benih koruptor dengan memberantas habis perilaku tidak jujur di keseharian para siswa. Peranan guru bukan lagi hanya mencerdaskan anak bangsa dengan aneka hafalan teori dan kecanggihan IPTEK namun membentuk karakter generasi yang jujur dan percaya pada kemampuan diri sendiri. Membabat habis semua benih kecurangan dalam lingkup sekolah adalah bagian dari upaya benar-benar mencerdaskan bangsa. ketika benih kecurangan itu benar-benar hilang maka bibit-bibit korupsi pun dapat berangsur hilang juga. Dalam jiwa siswa akan tertanam kejujuran, bertanggung jawab dan memiliki etos belajar serta etos kerja yang bagus. Rasa bersaing yang fair dengan kemampuan diri sendiri akan merangsang kreatifitas siswa dan tak ada lagi mencontek, plagiatimsme atau pembajakan. 
Dalam keterbatasan dinding waktu KBM, saya selalu mendisain pembelajaran dan evaluasi belajar yang menekankan pada eksplorasi kemampuan mereka, percaya pada kemampuan diri  mereka sendiri dan tentunya jujur! Meski tidak merasa dilahirkan dengan gen menjadi guru, menjadi guru telah menjadi pilihan hidup saya. Pengetahuan lebih saya di bidang bahasa asing turut membukakan mata para siswa saya bahwa persaingan dunia global tidak bisa disikapi dengan menjadi pecundang kecil di kelas. Mengukir nilai raport dengan angka-angka fantastis tak cukup untuk membangun bangsa ini.
Kebangkitan RRC dari sejarah isolasi dirinya dibangun atas kerja keras dengan komitmen anak bangsa yang kuat. Negara yang sempat dijuluki pesakitan dari timur, pasca kekalahannya dari Jepang pada akhir PD II kini menjadi naga raksasa dalam perekonomian dunia bahkan mengancam keeksistensian Amerika Serikat sebagai “The Super Power”. Negara yang usia kemerdekaannya lebih belia daripada Indonesia ini memiliki Cadangan devisa dan volume investasi asing (FDI) Cina yang menurut “Zhu Rongji” dalam China`s Century, 2002 ada di urutan kedua dunia setelah AS

Pilar kebangkitan Cina adalah pendidikan. Cina mengarahkan reformasi pendidikannya pada sektor yang sedang trend dan berkembang, seperti bidang industri dan ekonomi kreatif. Dengan jumlah penduduk 1/3 total penduduk dunia telah menjadi asset tenaga kerja yang potensial. Adalah Li Lanqing seorang birokrat yang diamanahi menangani pendidikan Cina yang telah melaksanakan komitmennya untuk menjadikan seluruh generasi cina menjadi asset kebangkitan bangsanya. Li Lanqing mereformasi dunia pendidikan di Cina secara serius dengan mengembangkan Pendidikan karakter disamping reformasi pada kurikulum, buku teks, dan sistem evaluasi. Kurikulum sekolah dikembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki anak; kurikulum diarahkan untuk memfasilitasi semua potensi yang dimiliki anak agar berkembang secara optimal.

Seiring dengan reformasi kurikulum, alat evaluasi pun dibuat lebih manusiawi dan menghargai keberagaman kecerdasan.  Tak sedikit guru di Indonesia yang mengeluh bahwa terdapat beberapa “oknum” di kelasnya yang dinilai sebagai biang onar, si pemalas, dan si apatis. Seandainya para orang dewasa menyadari bahwa kenakalan-kenakalan tersebut adalah sebuah protes atas cara belajar yang dipaksakan dan sangat tak sesuai dengan karakteristik cara belajar mereka. Puncak dari luka batin karena vonis nilai dan kegagalan tes yang semestinya bukan 100% kesalahan mereka membuahkan  tradisi berbuat curang sebagai jalan pintas mendapat nilai memuaskan. Bagi mereka pendidikan adalah memenuhi permintaan standar nilai, kebanggaan dan penghargaan atas kemampuan mereka dinyatakan dalam nilai dengan tolak ukur yang sama, maka tak heran kecurangan-kecurangan  dalam pendidikan seperti lingkaran setan yang tak ada ujungnya.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Meski tidak angkat senjata dan bersimbah darah, saya adalah pejuang dan memilih dunia guru sebagai medan juang saya. Meski hanya seorang belia dengan sedikit pengetahuan tapi menjadikan para siswa saya menjadi generasi berilmu namun bermartabat menjadi tujuan saya. Benih yang saya tanamkan adalah kejujuran. Tonggak yang saya tancapkan adalah percaya pada kemampuan diri sendiri. Meski bukan anggota KPK namun guru justru adalah motor utama pemberantas bibit koruptor. Korupsi hanya sebagian kecil penyakit yang menggerogoti bangsa ini tapi semua percaya bahwa  perlahan namun pasti akan menghancurkan Negara ini.
Keterbatasan ilmu dan tentunya dana untuk menimba ilmu di bangku formal tidak menghalangi saya untuk terus belajar. Tidak pula menghalalkan segala cara untuk meningkatkan kredibilitas diri dengan ikut menjadi pecundang misalnya membeli ijazah untuk kenaikan pangkat. Akses internet yang mudah dan murah saya manfaatkan untuk menimba ilmu di dunia maya. Menambah pengetahuan melalui beberapa blog guru seperti www.wijayalabs.com  sangat membantu saya. Artikel-artikel pendidikan bahkan informasi teknologi computer yang saya sebelumnya  tidak banyak ketahui membuka cakrawala baru keilmuan saya. Tak banyak guru yang melek IT. Kursus pun tak murah dan menyita waktu, tentunya blog guru seperti blog www.wijayalabs.com dapat menyajikan beberapa tutorial yang dapat dipelajari secara mandiri dan tentunya menyiapkan tantangan berupa berbagai kompetensi menggunakan materi yang telah dipelajari tersebut.  Gairah menulis para guru pun dapat disemai melalui berbagai kompetisi di blog seperti blog www.wijayalabs.com. Blog guru selain menambah pengetahuan juga menjadi sumber motivasi dan inspirasi berkarya, misalnya menulis artikel pendidikan bahkan membuat blog guru yang akan bermanfaat pula untuk rekan-rekan guru lainnya.Tentunya dengan semakin banyaknya tambahan ilmu dan tantangan kompetisinya semakin bertambah pula kreatifitas guru sehingga kelak akan menemukan berbagai metode dan strategi mencerdaskan anak bangsa dengan potensi kecerdasan yang beragam ini.
artikel ini saya  susun dalam rangka mengikuti lomba blog yang diadakan oleh http://www.wijayalabs.com untuk memperingati hari guru dengan tema “Peran Guru dalam Mencerdaskan Bangsa

[1] Foelsch, P.A.,&Kernberg, O.F. 1998. Transference-Focused Psychotherapy for Borderline Personality Disorders. Psychotherapy in Practice, 4(2), 67-90.
[2] Nonis, Sarath A. and Cathy Owens Swift. “Deterring Cheating Behavior in the Marketing Classroom: An Analysis of the Effects of Demographics, Attitudes and In-class Deterrent Strategies,” Journal of Marketing Education, 20 (3), 188-199. 1998.
[3] Harding, T. S., Carpenter, D. D., Finelli, C. J., & Passow, H. J. (2004). Does academic dishonesty relate to unethical behavior in professional practice? An exploratory study. Science and Engineering Ethics, 10, 311–324.

Rabu, 20 Juli 2011

Modul Mandarin : Masuk Cetakan ke 3 (Edisi Revisi, oleh2 dari diklat Cina)




Permintaan Buku Ajar Mandarin setiap tahunnya semakin meningkat, terbukti dari semakin menjamurnya penerbit skala lokal, nasional dan internasional yang ambil bagian disamping kami tetap berkomitmen untuk tetap menerbitkan modul yang memenuhi aspek:
  1. Lengkap dan runut;
  2. Sesuai untuk penutur yang bahasa ibunya bukan Cina;
  3. Sesuai dengan Silabus dan KTSP Depdiknas pusat tetapi tidak kaku;
  4. Harganya murah dan terjangkau;
  5. Ditulis oleh pelaku dan praktisi.
Tahun ajaran baru 2011/2012 ini permintaan atas Buku Ajar Bahasa Mandarin yang kami tulis semakin banyak sehingga menghabiskan stok di gudang. Dengan habisnya beberapa stok mengharuskan kami mencetak ulang untuk ke 3 kalinya sekaligus merevisi beberapa konten semata untuk penyempurnaan.
Tersedia Buku Ajar/ Modul Mandarin:
  1. Modul Mandarin 1 = Rp 15.000,-
  2. Modul Mandarin 2 = Rp 12.500,-
  3. Modul Mandarin 3 = Rp 10.000,-
Bagi bapak ibu guru maupun praktisi pendidikan lainnya khususnya mata pelajaran Bahasa Mandarin yang membutuhkan sebagai buku acuan pembelajaran silahkan melakukan pemesanan ke:
CV Mandarin Excellent
d/a Jalan Sampurna II/17 Malang
mobile: 0341 941 4226 (gatot) ; 081 7048 1447 (ariani)
email/facebook: ariani.laoshi@gmail.com ; gatot_wisnuwardhana@yahoo.com

Buku ini sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin belajar dan mendalami Bahasa Cina karena ditulis khusus untuk penutur yang berbahasa ibu bukan bahasa Cina.
Demikian, selamat menikmati.

Kamis, 30 September 2010

Promo awal Bulan

Promo awal Bulan



Buat teman2 pengajar Bahasa Mandarin khususnya dan para penikmat serta pemerhati perkembangan Bahasa Mandarin yang semakin menjadi tren, dengan ini saya informasikan hal-hal sebagai berikut:



1. Modul Mandarin Jilid 1, 2 dan 3 (lihat http://arianilaoshi.blogspot.com/) telah dilakukan cetak ulang sekaligus pindah penerbit.
2. Cetakan baru ini berikut merevisi cetakan sebelumnya, banyak perbaikan maupun penyesuaian isi dengan kurikulum yang benar.
3. Cetakan kedua ini diterbitkan oleh CV Mandarin Excellent dengan CP Bapak Gatot Mulyono 0341 9414226. Dengan ini CV. Pustaka Grafika atapun penerbit-penerbit lain sudah tidak sah lagi menerbitkan buku tersebut.



Di awal cetakan kedua oleh penerbit baru ini, kami memberi promo khusus untuk seluruh Indonesia untuk sample 1 set (Modul 1, 2 dan 3) cukup mentransfer Rp 30.000,- sudah termasuk ongkos kirim.



Harga normal masing-masing modul masih tetap

· Modul 1 Rp 13.000,-

· Modul 2 Rp 10.000,-

· Modul 3 Rp 8.000,-



Buruan segera pesan sebelum kehabisan sample, karena stok sangat terbatas.



Terima kasih.

Senin, 03 Agustus 2009

Dan Modul Mandarin pun Bermetamorfosis




Kami optimis, seperti halnya ulat jelek akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu nan cantik, kami pun akan berupaya seperti itu.

Tahun 2008 pertama kali modul mandarin lahir, serasa sekujur tubuh gatal penuh dengan bulu. Banyak orang memandang jijik, cacat cela keluar dari mulut orang yg melihatnya. Kulit luar yg kurang menarik, isi yg penuh dengan ralat, kesalahan ejaan dan sebagainya.

Setelah melalui proses 'metamorfosis' akhirnya tahun 2009 ini Modul Mandarin ini bak kupu-kupu cantik, akan membuat orang yg melihatnya merasa takjub, sayap-sayapnya mengembang, padat berisi, dan guratan-guratannyapun semakin lengkap, menebar senyum kepada orang yg melihatnya, dan semua orang pengen memilikinya.

Jika di lukiskan dalam perbandingan akan tampak seperti di bawah


Modul Lama
Modul Baru
Ibarat ulat baru lahir
Ibarat kupu-kupu baru keluar dari kepompong
Banyak orang mencaci-makinya
Banyak orang dating mendekat dan ingin memilikinya
Cacat sejak lahir dan dilahirkan dari ibu yg kurang sehat
‘metamorfosis’ itu membuatnya semakin matang
Baru melalui 1 step kehidupan (hanya modul 1)
Sudah lengkap (Modul 1, 2 dan 3)
Jalannya merayap dan ‘merusak’ tanaman orang.
Mampu terbang ke mana pun ia suka, menghampiri tempat-tempat yang bagus saja.
Sudah tamat riwayatnya
Kupu-kupu itu beranjak remaja


Menyandarkan ilustrasi di atas, saya (penulis) menyatakan Modul Mandarin 2008 dengan gambar cover 5 orang pelajar dinyatakan tidak berlaku lagi dan dinyatakan ditarik dari peredaran. Jika teman, sahabat dan kolega sekalian menjumpai Modul Mandarin Lama sesuai kriteria tersebut di atas, mohon untuk tidak menerimanya dan mengembalikan kepada sales / para pengedarnya.

Sebagai gantinya, Silahkan gunakan Modul Mandarin Baru dengan judul 'Excellent' yang diterbitkan oleh CV. Mandarin Excellent

Informasi dan Pemesanan dapat menghubungi:
Bapak Gatot Mulyono
Oma View GE 33 Cemorokandang Malang 65136
hp 03419414226 ; 081 7048 1447
email/ym: gatot_wisnuwardhana@yahoo.com
blog: http://mustgatot.blogspot.com
fb: http://www.facebook.com/gatot.mulyono


Sabtu, 01 Agustus 2009

Batu Ajaib Berusia Puluhan Juta Tahun Sembunyikan Tulisan: “Zhong Guo Gong Chan Dang Wang”

batu
Pada bulan Juni tahun 2002, di Propinsi Gui Zhou (Tiongkok) ditemukan batu berumur 270 juta tahun yang menyembunyikan tulisan, atau disebut “Cang Zi Shi”. Batu yang retak 500 tahun yang lalu, dari penampang raksasa yang pecah itu, secara mengejutkan ditemukan 6 huruf besar yang tersusun rapi di dalam batu itu. Tulisannya adalah “Zhong Guo Gong Chan Dang Wang” yang artinya Partai Komunis Tiongkok Musnah, di mana huruf “Wang” (musnah) terlihat sangat besar. Kantor berita pemerintah juga melaporkan berita tersebut, tetapi tanpa huruf “Wang” (musnah); hanya menyebutkan Partai Komunis Tiongkok, akan tetapi dari foto-foto yang dimuat oleh Ren Min net, Xin Hua net, dan lain-lain, hal ini dapat terlihat sangat jelas.

Menurut surat kabar harian Ren Min, yang dimuat dalam halaman luar negeri, diberitakan bahwa Ping Tang adalah satu daerah gunung berlembah yang menghubungkan Barat Daya Provinsi Gui Zhou. Daerah di dusun Tao Bo, di desa Chang Bu yang terletak di kabupaten Ping Tang ini mempunyai panorama menakjubkan dengan lembah dan sungai Chang Bu yang panjangnya 6 km, di mana juga terlihat gunung, air, batu, goa, bambu, pohon, ikan dan lain-lain. Karena daerah ini sulit dijangkau, maka daerah ini lama tidak diketahui orang.

Pada bulan Juni 2002, Pekan Raya Fotografi International Du Qin, merekomendasikan tempat wisata tersebut sebagai obyek pengambilan foto. Wang Guo Fu, sebagai sekretaris cabang di desa itu, saat membersihkan tempat wisata tersebut, secara tidak sengaja menemukan batu yang menyembunyikan tulisan tersebut..

Batu “Cang Zi Shi” setelah jatuh dari tebing terbelah menjadi dua. Jarak kedua batu lebih kurang 1,5 meter, masing-masing batu panjangnya 7 meter lebih, tinggi hampir 3 meter, beratnya seratus ton lebih. Pada retakan batu kanan terlihat sangat jelas “zhong guo gong chan dang wang” enam buah huruf besar berderet secara horizontal, tulisannya rata dan teratur. Tiap huruf lebih kurang 1 meter. Goresan tulisannya tegak, timbul di permukaan batu, seperti pahatan manusia. Wakil kepala redaksi dari surat kabar harian Ren Min bernama Liang Heng, pada bulan Oktober tahun 2003 pergi ke daerah wisata Chang Bu menyaksikan hal ini, kemudian dia menulis: Meskipun orang-orang juga sering menemukan gambar-gambar di tebing batu. Misalnya gambar manusia mirip hewan, gambar seperti goresan, tapi kesemuanya hanya terbatas pada kemiripan. Hari ini secara tiba-tiba terdapat batu raksasa yang bisa menulis, bisa bicara, tulisannya sangat bertenaga, juga kata-katanya mengandung arti politis. Bagaimana orang dapat percaya? Bagaimana mereka berani mempercayai? Tetapi, mengenai batu yang terbelah jadi dua ini, di mana tersembunyi tulisan, kita tidak dapat tidak mempercayainya.

Pengunjung yang datang untuk mencari tahu keanehan ini juga tidak berani mempercayai fakta yang mereka lihat dengan mata kepala sendiri. Hasil buatan alam meskipun sangat trampil, bagaimana mungkin dapat setrampil ini? Orang-orang lalu menamakannya sebagai buku Langit, batu Matahari, batu Dewa dan lain-lain sebutan. “Batu yang menyembunyikan Tulisan” atau “cang zi shi” ini menjadi pemandangan utama di daerah Chang Bu, membuat orang terkagum-kagum dan sulit mempercayai.

Bulan Agustus tahun 2003, kabupaten Ping Tang mengundang ahli geologi dari propinsi Gui Zhou untuk mengadakan penelitian di Chang Bu, laporan penelitiannya sangat mendetail, diyakini bahwa batu raksasa tersebut jatuh dari lembah sungai tepian kiri atas tebing yang curam itu, di mana dari tebing yang curam itu masih terlihat bekasnya. Batu yang rutuh itu setelah jatuh ke tanah terbelah menjadi dua bagian kanan dan kiri, “Zhong Guo Gong Chan Dang Wang” 6 huruf besar tersebut terlihat sangat jelas di bagian dalam dari retakan batu raksasa yang berada di sebelah kanan.

Tiga bulan kemudian, menyanggupi undangan dari D.P.D, Pemda kabupaten, anggota majelis permusyawaratan politik nasional, wakil ketua bagian geologi dari akademi ilmu pengetahuan China, akademisi ahli geologi ternama Lie Ting Dong, akademisi ahli geologi ternama Liu Bao Jun, profesor dari universitas geologi China, ahli paleontology ternama Lie Feng Lin dan lain-lain. Sebanyak 15 orang membentuk tim penyelidikan, pada tanggal 5 – 8 Desember 2003 pergi ke lembah sungai Chang Bu untuk mengadakan penyelidikan secara langsung terhadap batu yang menyembunyikan tulisan tersebut.

Para ahli sepakat dan yakin bahwa batu yang menyembunyikan tulisan ini berumur 270 juta tahun. Tulisannya yang rata meskipun jarang dijumpai adanya kemungkinan ini, akan tetapi dapat dijelaskan secara ilmiah oleh ahli sedimentasi geologi, bahwa di atas batu tsb hingga kini masih belum ditemukan bekas pahatan manusia atau pengolahan manusia, ini boleh disebut keajaiban dunia, mempunyai nilai studi geologi yang tidak terhingga.

Penyelidikan kali ini, diliput oleh dua puluhan media massa, ada surat kabar harian Ren Min, TV Pusat, surat kabar harian Guang Ming, surat kabar harian ilmiah, TV wisata, radio RRC, dll termasuk juga Ren Min net, xin lang net, Dong Fang net, shou hu net, yahoo, xin hua net dll, sebanyak ratusan surat kabar harian, TV, internet semua meliput tentang kegiatan penyelidkan tsb.

Akan tetapi tidak ada satu pun yang berani mengatakan adanya huruf yang keenam yaitu “musnah”, semuanya meliput 5 huruf yang ada di depan, tetapi setiap orang yang melihat dengan mata kepala sendiri semuanya mengetahui dengan jelas.

Benda atau hal apapun boleh dilihat sebagai kumpulan titik-titik yang tidak terhitung banyaknya; alam di ruang waktu yang tidak terbatas pasti dapat dirangkai menjadi gambar yang paling ideal. Dan hal semacam ini, setelah puluhan juta bahkan ratusan juta tahun baru dapat dijumpai, dan secara kebetulan muncul di kabupaten Ping Tang.(erabaru.net)*

Rabu, 29 Juli 2009

Children Learn What They Live

Children Learn What They Live


Cat
If a child lives with CRITICISM,
He learns to CONDEMN.

If a child lives with HOSTILITY,
He learns to FIGHT.

If a child lives with RIDICULE,
He learns to be SHY.

If a child lives with SHAME,
He learns to feel GUILTY.

If a child lives with TOLERANCE,
He learns to be PATIENT.

If a child lives with ENCOURAGEMENT,
He learns to be CONFIDENT.

If a child lives with PRAISE,
He learns to APPRECIATE.

If a child lives with FAIRNESS,
He learns JUSTICE.

If a child lives with SECURITY,
He learns to have FAITH.

If a child lives with APPROVAL,
He learns to LIKE HIMSELF.

If a child lives with ACCEPTANCE
and FRIENDSHIP,
He learns to LOVE in the world.

source: http://www.pennyparker2.com/theylive.html