Senin, 03 Agustus 2009

Dan Modul Mandarin pun Bermetamorfosis




Kami optimis, seperti halnya ulat jelek akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu nan cantik, kami pun akan berupaya seperti itu.

Tahun 2008 pertama kali modul mandarin lahir, serasa sekujur tubuh gatal penuh dengan bulu. Banyak orang memandang jijik, cacat cela keluar dari mulut orang yg melihatnya. Kulit luar yg kurang menarik, isi yg penuh dengan ralat, kesalahan ejaan dan sebagainya.

Setelah melalui proses 'metamorfosis' akhirnya tahun 2009 ini Modul Mandarin ini bak kupu-kupu cantik, akan membuat orang yg melihatnya merasa takjub, sayap-sayapnya mengembang, padat berisi, dan guratan-guratannyapun semakin lengkap, menebar senyum kepada orang yg melihatnya, dan semua orang pengen memilikinya.

Jika di lukiskan dalam perbandingan akan tampak seperti di bawah


Modul Lama
Modul Baru
Ibarat ulat baru lahir
Ibarat kupu-kupu baru keluar dari kepompong
Banyak orang mencaci-makinya
Banyak orang dating mendekat dan ingin memilikinya
Cacat sejak lahir dan dilahirkan dari ibu yg kurang sehat
‘metamorfosis’ itu membuatnya semakin matang
Baru melalui 1 step kehidupan (hanya modul 1)
Sudah lengkap (Modul 1, 2 dan 3)
Jalannya merayap dan ‘merusak’ tanaman orang.
Mampu terbang ke mana pun ia suka, menghampiri tempat-tempat yang bagus saja.
Sudah tamat riwayatnya
Kupu-kupu itu beranjak remaja


Menyandarkan ilustrasi di atas, saya (penulis) menyatakan Modul Mandarin 2008 dengan gambar cover 5 orang pelajar dinyatakan tidak berlaku lagi dan dinyatakan ditarik dari peredaran. Jika teman, sahabat dan kolega sekalian menjumpai Modul Mandarin Lama sesuai kriteria tersebut di atas, mohon untuk tidak menerimanya dan mengembalikan kepada sales / para pengedarnya.

Sebagai gantinya, Silahkan gunakan Modul Mandarin Baru dengan judul 'Excellent' yang diterbitkan oleh CV. Mandarin Excellent

Informasi dan Pemesanan dapat menghubungi:
Bapak Gatot Mulyono
Oma View GE 33 Cemorokandang Malang 65136
hp 03419414226 ; 081 7048 1447
email/ym: gatot_wisnuwardhana@yahoo.com
blog: http://mustgatot.blogspot.com
fb: http://www.facebook.com/gatot.mulyono


Sabtu, 01 Agustus 2009

Batu Ajaib Berusia Puluhan Juta Tahun Sembunyikan Tulisan: “Zhong Guo Gong Chan Dang Wang”

batu
Pada bulan Juni tahun 2002, di Propinsi Gui Zhou (Tiongkok) ditemukan batu berumur 270 juta tahun yang menyembunyikan tulisan, atau disebut “Cang Zi Shi”. Batu yang retak 500 tahun yang lalu, dari penampang raksasa yang pecah itu, secara mengejutkan ditemukan 6 huruf besar yang tersusun rapi di dalam batu itu. Tulisannya adalah “Zhong Guo Gong Chan Dang Wang” yang artinya Partai Komunis Tiongkok Musnah, di mana huruf “Wang” (musnah) terlihat sangat besar. Kantor berita pemerintah juga melaporkan berita tersebut, tetapi tanpa huruf “Wang” (musnah); hanya menyebutkan Partai Komunis Tiongkok, akan tetapi dari foto-foto yang dimuat oleh Ren Min net, Xin Hua net, dan lain-lain, hal ini dapat terlihat sangat jelas.

Menurut surat kabar harian Ren Min, yang dimuat dalam halaman luar negeri, diberitakan bahwa Ping Tang adalah satu daerah gunung berlembah yang menghubungkan Barat Daya Provinsi Gui Zhou. Daerah di dusun Tao Bo, di desa Chang Bu yang terletak di kabupaten Ping Tang ini mempunyai panorama menakjubkan dengan lembah dan sungai Chang Bu yang panjangnya 6 km, di mana juga terlihat gunung, air, batu, goa, bambu, pohon, ikan dan lain-lain. Karena daerah ini sulit dijangkau, maka daerah ini lama tidak diketahui orang.

Pada bulan Juni 2002, Pekan Raya Fotografi International Du Qin, merekomendasikan tempat wisata tersebut sebagai obyek pengambilan foto. Wang Guo Fu, sebagai sekretaris cabang di desa itu, saat membersihkan tempat wisata tersebut, secara tidak sengaja menemukan batu yang menyembunyikan tulisan tersebut..

Batu “Cang Zi Shi” setelah jatuh dari tebing terbelah menjadi dua. Jarak kedua batu lebih kurang 1,5 meter, masing-masing batu panjangnya 7 meter lebih, tinggi hampir 3 meter, beratnya seratus ton lebih. Pada retakan batu kanan terlihat sangat jelas “zhong guo gong chan dang wang” enam buah huruf besar berderet secara horizontal, tulisannya rata dan teratur. Tiap huruf lebih kurang 1 meter. Goresan tulisannya tegak, timbul di permukaan batu, seperti pahatan manusia. Wakil kepala redaksi dari surat kabar harian Ren Min bernama Liang Heng, pada bulan Oktober tahun 2003 pergi ke daerah wisata Chang Bu menyaksikan hal ini, kemudian dia menulis: Meskipun orang-orang juga sering menemukan gambar-gambar di tebing batu. Misalnya gambar manusia mirip hewan, gambar seperti goresan, tapi kesemuanya hanya terbatas pada kemiripan. Hari ini secara tiba-tiba terdapat batu raksasa yang bisa menulis, bisa bicara, tulisannya sangat bertenaga, juga kata-katanya mengandung arti politis. Bagaimana orang dapat percaya? Bagaimana mereka berani mempercayai? Tetapi, mengenai batu yang terbelah jadi dua ini, di mana tersembunyi tulisan, kita tidak dapat tidak mempercayainya.

Pengunjung yang datang untuk mencari tahu keanehan ini juga tidak berani mempercayai fakta yang mereka lihat dengan mata kepala sendiri. Hasil buatan alam meskipun sangat trampil, bagaimana mungkin dapat setrampil ini? Orang-orang lalu menamakannya sebagai buku Langit, batu Matahari, batu Dewa dan lain-lain sebutan. “Batu yang menyembunyikan Tulisan” atau “cang zi shi” ini menjadi pemandangan utama di daerah Chang Bu, membuat orang terkagum-kagum dan sulit mempercayai.

Bulan Agustus tahun 2003, kabupaten Ping Tang mengundang ahli geologi dari propinsi Gui Zhou untuk mengadakan penelitian di Chang Bu, laporan penelitiannya sangat mendetail, diyakini bahwa batu raksasa tersebut jatuh dari lembah sungai tepian kiri atas tebing yang curam itu, di mana dari tebing yang curam itu masih terlihat bekasnya. Batu yang rutuh itu setelah jatuh ke tanah terbelah menjadi dua bagian kanan dan kiri, “Zhong Guo Gong Chan Dang Wang” 6 huruf besar tersebut terlihat sangat jelas di bagian dalam dari retakan batu raksasa yang berada di sebelah kanan.

Tiga bulan kemudian, menyanggupi undangan dari D.P.D, Pemda kabupaten, anggota majelis permusyawaratan politik nasional, wakil ketua bagian geologi dari akademi ilmu pengetahuan China, akademisi ahli geologi ternama Lie Ting Dong, akademisi ahli geologi ternama Liu Bao Jun, profesor dari universitas geologi China, ahli paleontology ternama Lie Feng Lin dan lain-lain. Sebanyak 15 orang membentuk tim penyelidikan, pada tanggal 5 – 8 Desember 2003 pergi ke lembah sungai Chang Bu untuk mengadakan penyelidikan secara langsung terhadap batu yang menyembunyikan tulisan tersebut.

Para ahli sepakat dan yakin bahwa batu yang menyembunyikan tulisan ini berumur 270 juta tahun. Tulisannya yang rata meskipun jarang dijumpai adanya kemungkinan ini, akan tetapi dapat dijelaskan secara ilmiah oleh ahli sedimentasi geologi, bahwa di atas batu tsb hingga kini masih belum ditemukan bekas pahatan manusia atau pengolahan manusia, ini boleh disebut keajaiban dunia, mempunyai nilai studi geologi yang tidak terhingga.

Penyelidikan kali ini, diliput oleh dua puluhan media massa, ada surat kabar harian Ren Min, TV Pusat, surat kabar harian Guang Ming, surat kabar harian ilmiah, TV wisata, radio RRC, dll termasuk juga Ren Min net, xin lang net, Dong Fang net, shou hu net, yahoo, xin hua net dll, sebanyak ratusan surat kabar harian, TV, internet semua meliput tentang kegiatan penyelidkan tsb.

Akan tetapi tidak ada satu pun yang berani mengatakan adanya huruf yang keenam yaitu “musnah”, semuanya meliput 5 huruf yang ada di depan, tetapi setiap orang yang melihat dengan mata kepala sendiri semuanya mengetahui dengan jelas.

Benda atau hal apapun boleh dilihat sebagai kumpulan titik-titik yang tidak terhitung banyaknya; alam di ruang waktu yang tidak terbatas pasti dapat dirangkai menjadi gambar yang paling ideal. Dan hal semacam ini, setelah puluhan juta bahkan ratusan juta tahun baru dapat dijumpai, dan secara kebetulan muncul di kabupaten Ping Tang.(erabaru.net)*

Rabu, 29 Juli 2009

Children Learn What They Live

Children Learn What They Live


Cat
If a child lives with CRITICISM,
He learns to CONDEMN.

If a child lives with HOSTILITY,
He learns to FIGHT.

If a child lives with RIDICULE,
He learns to be SHY.

If a child lives with SHAME,
He learns to feel GUILTY.

If a child lives with TOLERANCE,
He learns to be PATIENT.

If a child lives with ENCOURAGEMENT,
He learns to be CONFIDENT.

If a child lives with PRAISE,
He learns to APPRECIATE.

If a child lives with FAIRNESS,
He learns JUSTICE.

If a child lives with SECURITY,
He learns to have FAITH.

If a child lives with APPROVAL,
He learns to LIKE HIMSELF.

If a child lives with ACCEPTANCE
and FRIENDSHIP,
He learns to LOVE in the world.

source: http://www.pennyparker2.com/theylive.html

Rabu, 22 Juli 2009

Modul Bahasa Mandarin


Alhamdulillah.....

Finally, selesai juga kerja kerasku kejar tayang untuk selesaikan Modul Mandarin Jilid 1, 2 dan 3 sekaligus.

Berbekal Modul 1 yang dieditori langsung oleh Lin Laoshi
(Yong Ang Gong) Sesepuh guru di Indonesia - China Persahabatan Klenteng Malang, aku kebut Modul 2 dan 3, sekaligus kunci jawaban komplit step by step penulisan hanzi. Dengan kunci jawaban sekomplit ini, diharap guru pemula sekalipun tidak akan ragu untuk memakai Modul ini.

Untuk para teman dan kolega saya diseantero jagad Indonesia yang ingin melihat sampel Modul, Silabus, RPP, Kunci Jawab silahkan download link dibawah.
Kunci Jawab, Silabus, dan RPP Mandarin lengkap akan diberikan cuma-cuma alias gratis jika teman-teman guru melakukan pemesanan Modul minimal 50 eksemplar.

Jika sekolah besar dan pemesanan hingga 100 eksemplar lebih per modulnya, maka akan ada tambahan bonus format MP3 Bahan Pembelajaran Mandarin, Buku Praktis menulis Hanzi di komputer, dan share software gratis untuk menulis Hanzi dengan menyenangkan.

Informasi awal harga siswa Modul Jilid 1 Rp 13.000 (124an hal), Modul Jilid 2 Rp 10.000 (100an hal), Modul Jilid 3 Rp 8.000 (64an hal).

Untuk informasi lanjut dan pemesanan silahkan hubungi:
Gatot Mulyono
Jl. Puntodewo IX / 12 Polehan Malang
ph 0341 - 340 879 hp 081 931 896 280 (boleh sms)
email/ym: gatot_wisnuwardhana@yahoo.com
blog: http://mustgatot.blogspot.com

Sabtu, 14 Februari 2009

HOMESCHOOLING, Alternatif Segar

Homeschooling, Alternatif Segar

Oleh: Ariani K.

Mustahil bagi satu orang menguasai seluruh bidang pengetahuan. Tiap orang hanya butuh optimal di bidang masing-masing. Sekolah formal selama ini tak banyak memberi peluang bagi anak didik untuk fokus pada minat dan bakat mereka.

Menurut Anda, siapa yang lebih cerdas, B. Franklin atau Picasso? Siapa yang lebih jenius, Alva Edison atau Mozart? Yang juga layak direnungkan, benarkah mereka output sekolah formal dengan ketuntasan belajar seluruh mata pelajaran mencapai seratus persen?

Tiap anak memiliki kecerdasan berbeda. Para maestro tersebut ahli dan optimal di bidangnya. Hakikatnya, sistem pendidikan yang baik mampu memberi peluang kepada semua peserta untuk mengoptimalkan kecerdasan spesifik masing-masing.

Mustahil bagi satu orang menguasai seluruh bidang pengetahuan. Sama mustahilnya memaksakan semua siswa menguasai lebih dari sepuluh mata pelajaran dengan tolok ukur berupa nilai ketuntasan belajar yang sama. Tiap orang hanya butuh optimal di bidang masing-masing. Sekolah formal selama ini tak banyak memberikan peluang bagi anak didik untuk fokus pada minat dan bakat mereka.

Edison adalah produk pendidikan di rumah. Sebab, menurut guru di sekolahnya Edison terlalu bodoh. Di rumah, sang ibu memberi kesempatan luas untuk mengeksplorasi keingintahuannya terhadap segala hal. Termasuk, ketika Edison kecil gemar membedah hewan-hewan untuk mengetahui rahasia anatominya. Pada usia 11 tahun, Edison membangun lab kimia di ruang bawah tanah rumahnya. Pada 1879, dalam usia 25 tahun, Edison berhasil membuat lampu pijar yang mampu menyala 40 jam.

Begitu pula Mozart. Dia dijuluki “Sang Maestro Mozart” pada usia delapan tahun. Pendidikan di rumah yang fokus dan terarah oleh sang ayah menjadikannya seorang maestro.

I’m competent because I do it myself. Motto ini menjadi standar penerapan gaya belajar dalam homeschooling, alternatif sekolah yang sedang hangat dibicarakan di Indonesia. Secara prinsip, homeschooling adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh orang tua. Proses belajar mengajar berlangsung dalam suasana kondusif agar potensi anak yang unik dapat berkembang maksimal. Semua peserta memiliki kebebasan luar biasa untuk berkembang sesuai kompetensinya. Tidak ada penyeragaman yang mematikan keunikan setiap pribadi.

Anak menjalani proses belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. Kemampuan otak tiap individu berbeda-benda dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi. Sehingga, mereka juga memiliki gaya belajar berbeda. Inilah yang dilontarkan Howard Gardner tentang Kecerdasan Majemuk. Tiap anak dengan kecerdasan personal berbeda memiliki gaya belajar berbeda pula.

Dalam homeschooling, orang tua bebas menentukan pola pendidikan kurikulum yang digunakan. Di Indonesia, banyak homeschooler yang mengggunakan kurikulum dispendik agar mudah mengikuti ujian standarisasi pemerintah melalui ujian paket A, B dan C.

Tapi, orang tua bisa saja mengacu kurikulum internasional. Biaya yang dikeluarkan hanyalah biaya mengikuti ujian. Silabus dan materi pelajaran dapat diakses melalui internet. Ujian dapat dilaksanakan secara online, seperti ujian pre-uni (setingkat SMA) pada Cambridge International Examination.

Biaya ujian pun hanya ratusan dollar, jauh lebih murah dibandingkan biaya masuk TK-SD favorit di Jakarta. Jika ingin lebih terarah, homeschooler dapat bergabung dengan asosiasi seperti Asah Pena (Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif) atau komunitas Morning Star Academy.

Pendidikan homeschooling memungkinkan orang tua memberi tambahan keterampilan berdasar kebutuhan anak. Pembelajaran inti dan tambahan dilalui dengan fun tanpa pressure. Menurut Montessori, test untuk menguji kebenaran sebuah prosedur pendidikan adalah kebahagiaan anak-anak. J. Vos dan G. Dryden menambahkan, belajar akan akan sangat efektif pada situasi yang menyenangkan.

Menilik beberapa sisi positif homeschooling, orang tua dapat menjadikannya alternatif konsep sekolah yang lebih baik daripada sekolah formal. Akhir kata, jenis sekolah apapun yang dipilih, tetap orang tualah yang harus paling tahu kebutuhan sang anak.

Muat di Jawa Pos Radar se-Jatim dalam program Untukmu Guruku. Sabtu, 14 Februari 2009