Minggu, 07 September 2008

Apa sih Mandarin itu? ( bag 2)



Untuk memudahkan hubungan dengan luar negeri digunakan ejaan Inggris menurut sistem Wade Giles. Setelah itu secara bertahap timbul ejaan baku bahasa Tionghoa. Disamping itu Hanzi masih dipergunakan dan sekarang sudah ada penyederhanaan aksara untuk memudahkan penggunaannya .

Huruf China tersebut sudah ada sejak 3500 tahun yang lalu pada jaman Dinasti Shang, pada saat itu sudah terdapat artikel-artikel tertulis yang diukir pada perisai kura-kura dan tulang-tulang binatang. Huruf China mengalami evolusi struktur yang panjang, mulai jaman piktograf sampai jaman Post-History dari Dinasti Shang sampai Dinasti Han (1384SM-220 M).

Dalam sejarah China, pada jaman Dinasti Qin, kaisar Qin Shihuang yang berkuasa waktu itu (764-689 SM) menetapkan huruf Han sebagai bahasa persatuan bagi seluruh daerah kekuasaannya. Namun, bahasa lisan yang digunakan penduduk daerah tertentu berbeda dengan daerah lainnya, keadaan ini masih ada sampai saat ini

Pada abad ke-12 sampai abad ke-15, saat dinasti Song Yuan dan Ming berkuasa, negeri China adalah negara maju di muka bumi, baik budaya, bahasa, teknologi, kedokteran dan obat-obatan sehingga kerajaan-kerajaan dari negara-negara lain banyak yang mengutus pejabat dan ilmuwan untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Huruf-huruf Han juga dipelajari untuk dibawa ke negeri mereka. Huruf “Kan Ji” bahasa jepang pada hakekatnya adalah 100% huruf Han (huruf Tionghoa). Dalam bahasa jepang, jumlah huruf Kanji yang digunakan adalah sekitar 1.850 huruf dengan cara baca agak berbeda dengan bahasa mandarin. Dalam pemakaian, huruf Kanji dipakai bersamaan dengan dengan huruf Jepang dan cara bacanya ditunjang oleh hurf-huruf asli jepang (Katakana dan Hiragana)

Huruf Han berkembang terus melalui banyak perubahan kemudian pada tahun 1919 berkembang menjadi bahasa yang kita pergunakan sampai saat ini yang dikenal dengan istilah “Bai Hua”.

Sejak bulan Januari 1956, pemerintahan RRC mengumumkan penyederhanaan penulisan huruf Han, dari goresan yang banyak disederhanakan menjadi lebih sedikit dengan tidak mengubah lafal dan artinya, selanjutnya sejak bulan Februari 1958 telah diratifikasi Han PinYin , yaitu alfabet latin bahasa Mandarin sebagai jembatan untuk mempermudah orang asing mempelajarinya.

Sistem fonetik Han Pinyin adalah sistem yang dibuat oleh Lembaga Pembaharuan Penulisan Republik Rakyat China. Sistem ini dijadikan sebagi alat utama untuk mempelajari bahasa Mandarin. Tahun 1982, PBB menetapkan Han Pinyin sebagai alat untuk mentranskrip bahasa Mandarin

Berbeda dengan bahasa lain huruf Cina berupa logograf, merupakan suatu kesatuan bulat yang tidak dapat dipisahkan dengan memisahkan unsur-unsur penyusun darinya, oleh karena itu di dalam Mandarin dilengkapi dengan tanda baca yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan di dalam tata bunyi Mandarin. Bunyi dari huruf-huruf Cina dapat ditandai oleh hanya satu gabungan dari dua atau maksimal tiga buah tanda baca Mandarin.

Tanda baca Mandarin seluruhnya berjumlah 37 buah (21 buah Inisial dan 16 buah Final) ditambah 22 buah vokal gabungan dengan bentuk yang sangat sederhana dan cukup unik. Bunyi suatu huruf Mandarin biasanya tersusun atas gabungan bunyi inisial (konsonan) dan bunyi final (vokal). Untuk membedakan nada suara dari huruf Mandarin dalam bahasa Mandarin diberi tanda nada baca di atas vokalnya. Dalam bahasa Mandarin terdapat empat nada suara dan satu nada netral

Saya

字形 Zi Xing

(Bentuk Aksara)

Hanzi

字音Zi Yin

(Bunyi Aksara)

Hanyü Pinyin

字义 Zi Yi

(Arti Aksara)

Indonesia

0 komentar: